Selasa, 08 Februari 2011

Sabtu, 13 November 2010

BATIK
Satu lagi tempat wisata kampung batik diresmikan di Kota Pekalongan, yaitu Wisata Kampoeng Batik Pesindon Pekalongan. Kampung batik ini diresmikan menyusul dengan kampung batik Pekalongan lainnya yang telah dulu diresmikan, yaitu kampung batik kauman, kampung batik atbm dan handicraft medono, kampung batik binagriya dan kampung batik buaran.

Berbeda dengan kampung batik lainnya, di samping kanan pintu gerbang kampung batik pesindon terdapat denah lokasi kampoeng wisata batik pesindon Pekalongan, sehingga para wisatawan bisa mengetahui dengan detail denah wisata dan mengurangi resiko tersesat.

Selain itu, di setiap gang yang mengarah ke salah satu pengrajin batik juga diberikan tanda petunjuk arah nama-nama dari pengrajin batik di kampung pesindon ini. Jadi bagi Anda yang sudah mempunyai langganan batik dari kampung batik pesindon, jika melewati pekalongan harus mampir ke kampung batik ini, karena tempatnya terlewati oleh jalur pantura (belakang kantor Telkom Pekalongan).
Daya tarik batik khas Pekalongan sudah tidak di ragukan lagi. Sejak lampau batik khas Pekalongan sudah sangat diminati, bahkan mantan Presiden Soeharto dan keluarganya ternyata juga merupakan penggemar batik Pekalongan, sehingga mendatangkan kebanggaan tersendiri bagi warga kota Pekalongan.
Penggemar batik Pekalongan berasal dari berbagai kalangan dan tidak sedikit yang berasal dari kalangan pejabat tinggi negara. Mereka menyukai batik Pekalongan karena memiliki motif yang beragam dengan warna lebih terang dibandingkan batik Solo.
Kelurahan Sampangan yang juga dijuluki sebagai Kampung Batik merupakan salah satu kelurahan sentra produksi batik di Pekalongan. Abdullah Makrus, adalah salah satu pengusaha batik yang cukup sukses di kampung batik.
Dia termasuk yang paling banyak menerima pesanan batik dari pejabat maupun keluarga mantan Presiden Soeharto. Biasanya pesanan dari keluarga Cendana datang pada saat ada moment khusus, seperti hari raya, ulang tahun, perkawinan, kelahiran atau menyambut tamu negara saat pak Harto masih menjadi presiden.
Banyaknya pesanan meningkatkan kepercayaan diri dan semangat kalangan pengusaha batik di Kampung Batik Pekalongan. Karena itu para pengusaha batik berusaha menjaga kualitas batik produksinya agar tidak kalah bersaing dengan jenis batik yang kini makin beragam.
Batik Pekalongan, dari Pasar, Akademi, sampai Museum

dahulu, Kota Pekalongan di Jawa Tengah dikenal sebagai Kota Batik. Batik di kota ini diproduksi ketika masih sebagai kerajinan tangan yang dilakukan secara perorangan di rumah-rumah penduduk, hingga seperti sekarang ini ketika diproduksi secara massal dengan mesin. Tak heran bila sasanti (semboyan kota) seperti yang dituangkan dalam Perda Kota Pekalongan No 5 Tahun 1992 antara lain berbunyi, “Pekalongan Kota Batik mewujudkan tatanan masyarakat dan kota serta lingkungan yang Bersih, Aman, Tertib, Indah dan Komunikatif (Batik).”
Memang bagi banyak orang awam soal batik selalu berpandangan, Pekalongan adalah produsen batik dengan kualitas dan harga yang rendah. Sedangkan batik kualitas tinggi dengan harga mahal, diproduksi di Solo. Itu jelas tidak betul. Coba ditelusuri, batik yang diproduksi di luar Pekalongan, pasti pekerja utamanya adalah orang Pekalongan. Bahkan tak sedikit ahli batik yang yang pernah belajar membatik di Pekalongan. “Semua itu asalnya dari Pekalongan,” kata Wali Kota Pekalongan dr HM Basyir Ahmad dalam wawancaranya dengan Pembaruan di Pekalongan, baru-baru ini.
Di Pekalongan bahkan ada Akademi Batik. Toko yang menjual bahan baku dan alat-alat produksi batik, baik dalam bentuk eceran maupun partai besar, juga tersedia. Catatan lain, dari 270.000 jiwa penduduk Kota Pekalongan, sekitar 43.000 orang bekerja dalam industri batik. Bila pekerja tersebut menghidupi lima orang, berarti sekitar 200.000 orang yang hidup dari industri batik.
Sayangnya industri batik di Pekalongan sedang kekurangan modal untuk membeli bahan baku, untuk produksi dan memperluas pasar. Di Pekalongan memang ada 7 koperasi batik, namun sebagian besar tidak aktif lagi. Bahkan ada yang menjual atau menyewakan aset yang berupa lahan dan gedung yang dimiliki. Koperasi Pengusaha Batik Setono (KPBS) yang berdiri tahun 1941, mengalami hal yang serupa dengan koperasi batik lainnya. Dari 291 pengusaha anggotanya, hanya 20 persen saja yang aktif memproduksi batik. Lainnya berusaha di bidang lain.
Tetapi mereka ini masih memiliki saham di KPBS, kata Ketua KPBS Mirza Luthfi Mufti, sehingga mereka masih mendapatkan SHU (sisa hasil usaha). Apalagi KPBS memiliki lahan seluas 5 hektare yang terletak di kawasan Setono di jalan raya Pantura di kota Pekalongan. Sebagian di antaranya menjadi pasar grosir batik dengan 260 kios. Semuanya sudah terisi dengan omset sekitar Rp 1 miliar perhari di hari-hari biasa. Kalau hari libur, apalagi di saat Lebaran, omzetnya naik tajam karena banyaknya pemudik dan wisatawan belanja di sini.
Pasar grosir inilah yang menjadi pusat belanja kota Pekalongan. Di sini ada ATM, ada pula bank. Hanya saja di Pekalongan kekurangan hotel. Kami tawarkan kepada investor untuk mengembangkan lahan KPBS menjadi hotel bintang tiga. Nantinya di Pasar Grosir ini juga dikembangkan menjadi pusat oleh-oleh khas Pekalongan,” ujar Mirza Luthfi Mufti.
Di tempat itu, direncanakan akan dibangun pula rumah makan yang menghidangkan makanan khas Pekalongan seperti nasi megono, taoto (soto dengan bumbu taoco), garang asem, minuman jahe alang-alang, dan gulai kambing kacang hijau. Rencana itu didasarkan kenyataan bahwa sampai saat ini di Pekalongan tidak ada rumah makan yang cukup memadai yang menyajikan hidangan tersebut.









lingggggggo
Linggo Asri

Keindahan alam pegunungan yang sejuk pada ketinggian 700 dpl dan hutan wisata pohon pinus memberikan
nuansa tersendiri pada obyek wisata Linggo Asri. Arena Taman Bermain, Kebun Binatang Mini dan
Kolam Renang merupakan salah satu fasilitas yang ditawarkan Linggo Asri. Vila dan Penginapan melengkapi
obyek wisata ini, yang terletak disebelah selatan Kecamatan Kajen dan di tepi jalan propinsi yang
menghubungkan Pekalongan - Banjarnegara memberikan kemudahan akses ke tempat tersebut.

Bergerak ke selatan, di tengah wilayah Kabupaten Pekalongan, terdapat kota Kajen yang menjadi pusat pemerintahan. Sebelah selatan Kajen merupakan daerah pegunungan dengan relief tanah bergelombang, penuh dengan tanaman keras, tanaman industri karet dan pinus.

Di wilayah selatan Kajen terdapat desa Linggoasri. Linggoasri yang kaya dengan tanaman keras, pinus dan karet ini menyuguhkan nuansa alam nan asri. Suhu udara pegunungan yang sejuk, memberikan sentuhan tersendiri pada kulit, yang meresap ke hati, menebar kesejukan ke dalam jiwa.

Suasana hutan industri yang asri, mampu meredam segala gejolak panasnya pikiran karena rutinitas keseharian. Menyatu bersama alam dan keheningan, menjadi tujuan utama orang-orang kota yang bertandang ke sana.

Memfasilitasi insan pencari kedamaian, Pemkab memberikan sentuhan wisata pada Linggoasri. Jadilah Li berikutnya singkatan dari Linggoasri.

Di Linggoasri pengunjung bisa menikmati sentuhan dinginnya air pegunungan dengan berendam di kolam renang. Jika ingin merasakan dinginnya udara dan suasana malam, pengunjung bisa mendirikan tenda atau menyewa vila yang memang disediakan untuk itu.

Daya tarik lain di objek wisata Linggoasri adalah dengan diselenggarakannya kegiatan out-bound. Di bawah pemandu profesional, pengunjung bisa meningkatkan adrenalin dengan meniti jaring laba-laba, melakukan peluncuran, meniti tambang di udara, merayap di udara, sampai pada uji nyali melompat ke tanah sambil memukul bola, dari ketinggian duapuluhan meter!. Siapa berani?




OBYEK WISATA PANTAI DEPOK

Pantai Depok merupakan pantai yang dikelilingi pohon kelapa yang menyajikan kenyamanan bersantai
dan semilir angin laut jawa. Pantai ini terletak di daerah Kecamatan Siwalan.
Sebagai salah satu daerah pesisir, Kabupaten Pekalongan juga memiliki potensi wisata air yang berbeda dengan daerah – daerah sekitarnya yaitu Pantai Depok. Lokasi yang terletak di desa Depok Kecamatan Siwalan Kabupaten Pekalongan menyimpan banyak potensi yang layak dikunjungi. Sederetan pohon nyiur yang tumbuh disekitar kawasan Pantai Depok menjadi daya pemikat yang utama.Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pekalongan, Bambang Guritno di Pekalongan, Jumat, mengatakan, selama sepuluh tahun terakhir ini, tingkat abrasi di Pantai Depok memang makin parah jika dibanding dengan kondisi tanah pantai dari daerah lainnya.
Pantai Depok, katanya, merupakan salah satu tempat tujuan wisata andalan di Kabupaten Pekalongan sehingga jika tingkat abrasi ini terus dibiarkan maka lokasi obyek wisata akan tergerus air laut.



1. Pantai Depok Indah
Terletak di Kecamatan Siwalan, masuk dari Wiradesa ke arah Utara. Pantai ini masih belum banyak sentuhan untuk kelengkapan fasilitas wisatanya, tetapi sebagai pantai alam, keberada- an himpunan pohon kelapa dipantai cukup memberikan kesan indah tersendiri. Di sekitar pantai banyak terdapat kebun melati yang ditanam petani sehingga menyebarkan aroma wangi terutama pada pagi hari.


PETUUNG

Boleh dikatakan bahwa Petungkriyono adalah satu-satunya areal hutan perawan yang masih tersisa di Jawa Tengah, bahkan di Pulau Jawa. Terletak di lereng Gunung Ragajambangan pada ketinggian 900 – 1.600 dpl. Dari ibukota Kajen, lokasi ini dapat ditempuh dengan kendaraan umum dengan jarak sekitar 30 km. Sebagai kawasan ekowisata, Petungkryono memberikan demikian banyak pilihan obyek-obyek wisata alam yang berupa panorama pegunungan yang indah, petualangan rimba yang masih perawan, keanekaragaman tanaman dan hewan, sejumlah air terjun yang tersebar di beberapa lokasi dengan variasi keindahannya masing-masing, peninggalan sejarah serta kehidupan dan kebiasaan masyarakat sekitar yang melakukan pertanian di daerah perbukitan. Sekalipun jalan menuju ke lokasi sudah ada, namun kondisinya jauh dari sempurna. Jalan tersebut bisa dilalui kendaraan roda empat, tetapi cukup sulit apabila berpapasan dengan kendaraan lain yang berlawanan arah, oleh sebab itu perlu kendaraan yang handal dan kehati-hatian ekstra jika meng- gunakan kendara an pribadi ke loka si. Ekowisata Petungkryono telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang cu- kup memadai bagi para pengunjung yang ingin melakukan petualangan diantaranya :

* Bumi perkemahan (camping ground)

Total luas yang disediakan sekitar 4 hektar dan berada di dusun Dranan Desa Yosorejo dan telah dilengkapi dengan MCK, Pendopo, Pos Jaga dan tempat bermain. Fasilitas ini sangat cocok digunakan para pencinta alam ataupun para pelajar untuk belajar mengenai masalah lingkungan dan ekosistem secara langsung di lapangan

* Gardu Pandang

Bagi para pengunjung yang ingin menikmati indahnya panorama pegunungan di Petungkriyono, telah disediakan sebuah gardu pandang yang dibangun di ketinggian dengan sudut pandang yang luas. Dari sini pengunjung dapat mengamati panorama sekitar dari berbagai sudut keindahan. Biasanya setiap pagi hari atau setelah hujan, akan ada bayangan pelangi diantara perbukitan yang sangat indah.

* Air Terjun

Sejak masuk dari pintu gerbang menuju ke lokasi, di sepanjang jalan para wisatawan akan menemukan beberapa air terjun yang mengalir dari celah-celah bukit yang terjal. Demikian pula beberapa sungai yang airnya sangat jernih, mengalir tenang tanpa sampah sedikitpun. Ada beberapa air terjun yang terdapat di Kecamatan Petungkriyono, tetapi salah satu yang besar dan banyak dikunjungi adalah Curug Muncar. Dikelilingi dengan hutan yang masih hijau, air terjun Curug Muncar ini terlihat demikian eksotis dan alamiah.

* Jungle House dan Home Stay

Bagi para pe-ngunjung yang akan singgah dan menginap untuk melaku- kan penelitian, penjelajahan atau sekedar mencari penga-
laman hidup Home Stay menyatu dengan alam dan kehidupan masyarakat sekitar, maka telah disedi- akan jungle house dan home stay sederhana yang cukup layak.

Ada empat kecamatan yang menjadi benteng wilayah Kabupaten Pekalongan bagian selatan, yaitu paling barat, Kecamatan Kandangserang, bergerak ke timur, Kecamatan Paninggaran, terus Kecamatan Lebakbarang, dan paling timur adalah Kecamatan Petungkriyono.

Kecamatan Petungkriyono, oleh Pemkab dijadikan tujuan wisata yang kelima. Lebih dari itu, status Petungkriyono adalah sebagai daerah Ekowisata (ekonomi wisata). Sebagai daerah ekowisata, Petungkriyono memiliki kelebihan potensi ekonomi dibandingkan dengan daerah lain.

Potensi yang pertama adalah di Petungkriyono terdapat budidaya tanaman strawberi. Iklim di Petungkriyono ternyata sangat cocok untuk budidaya tanaman tersebut, sehingga bisa menjadi wisata ekonomi yang mengasyikkan.

Relief tanah Petungkriyono, mampu memberikan sentuhan keindahan tersendiri. Pegunungan dan hutannya, masih dalam kawasan Dieng Plateau, yang berarti sejajar dengan pegunungan Dieng di Wonosobo.

Dari Petungkriyono ke arah barat, setelah melewati desa Tlogopakis, terdapat desa Curug Muncar. Sebuah desa yang indah. Sesuai dengan namanya, di Curug Muncar ini kita akan menemui banyak air terjun. Nyaris seluruh gunung yang membentengi Curug Muncar dari arah timur ke selatan, mengalir air terjun. Kebanyakan air terjun berundak. Yakni, sepertiga dari tempat paling atas mengalir air terjun, diikuti aliran air terjun pada sepertiga ketinggian berikutnya, sampai pada tataran ketinggian sepertiga paling bawah. Luar biasa. Sangat eksotis.

Kecataman Petungkriyono terletak di lereng Gunung Rogojembangan pada ketinggian 900 - 1600 dpl
menyajikan bermacam-macam pilihan bentuk wisata disamping suasana kesejukan alam pegunungan
tetapi juga hutan alami, pemandangan alam, air terjun, camping ground hingga peninggalan sejarah.
Sepanjang perjalanan masuk daerah Petungkriyono sudah menyajikan pemandangan hutan alami,
sungai dan bebatuan, areal sawah, bukit-bukit serta jalan yang berkelok dan naik turun. Kondisi
alam asli disini menjanjikan tantangan tersendiri bagi pecinta jelajah alam.

Pantai Wisata Wonokerto

Pantai Wisata Wonokerto terletak kurang lebih 5 km dari jalan raya Wiradesa arah utara tepatnya di Desa Wonokerto Kecamatan Wonokerto, pada bulan Dhulkaidah di tempat ini biasa diadakan acara sedekah laut yang diadakan oleh masyarakat nelayan setempat.
WATU IRENG

Wisata Watu Ireng Obyek wisata yang berupa batu besar dan berwarna hitam ini lebih dikenal masyarakat sebagai Obyek Wisata Watu Ireng. Watu Ireng yang terletak di Desa Lambur Kecamatan Kandangserang, 17 km ke arah selatan dari Ibukota Kabupaten Pekalongan, diperkirakan bagian dalamnya berongga
Wisata Indonesia Surga Dunia

Read more: http://www.wisatanesia.com/2010/05/wisata-watu-ireng-pekalongan.html#ixzz16Bbe4690

Selasa, 28 September 2010

inspirasikhairulhuda.blogspot.com/2008/12/dewo-balitung.html - Tembolok

lingggggggo

* Linggo Asri

Keindahan alam pegunungan yang sejuk pada ketinggian 700 dpl dan hutan wisata pohon pinus memberikan
nuansa tersendiri pada obyek wisata Linggo Asri. Arena Taman Bermain, Kebun Binatang Mini dan
Kolam Renang merupakan salah satu fasilitas yang ditawarkan Linggo Asri. Vila dan Penginapan melengkapi
obyek wisata ini, yang terletak disebelah selatan Kecamatan Kajen dan di tepi jalan propinsi yang
menghubungkan Pekalongan - Banjarnegara memberikan kemudahan akses ke tempat tersebut.

Bergerak ke selatan, di tengah wilayah Kabupaten Pekalongan, terdapat kota Kajen yang menjadi pusat pemerintahan. Sebelah selatan Kajen merupakan daerah pegunungan dengan relief tanah bergelombang, penuh dengan tanaman keras, tanaman industri karet dan pinus.

Di wilayah selatan Kajen terdapat desa Linggoasri. Linggoasri yang kaya dengan tanaman keras, pinus dan karet ini menyuguhkan nuansa alam nan asri. Suhu udara pegunungan yang sejuk, memberikan sentuhan tersendiri pada kulit, yang meresap ke hati, menebar kesejukan ke dalam jiwa.

Suasana hutan industri yang asri, mampu meredam segala gejolak panasnya pikiran karena rutinitas keseharian. Menyatu bersama alam dan keheningan, menjadi tujuan utama orang-orang kota yang bertandang ke sana.

Memfasilitasi insan pencari kedamaian, Pemkab memberikan sentuhan wisata pada Linggoasri. Jadilah Li berikutnya singkatan dari Linggoasri.

Di Linggoasri pengunjung bisa menikmati sentuhan dinginnya air pegunungan dengan berendam di kolam renang. Jika ingin merasakan dinginnya udara dan suasana malam, pengunjung bisa mendirikan tenda atau menyewa vila yang memang disediakan untuk itu.

Daya tarik lain di objek wisata Linggoasri adalah dengan diselenggarakannya kegiatan out-bound. Di bawah pemandu profesional, pengunjung bisa meningkatkan adrenalin dengan meniti jaring laba-laba, melakukan peluncuran, meniti tambang di udara, merayap di udara, sampai pada uji nyali melompat ke tanah sambil memukul bola, dari ketinggian duapuluhan meter!. Siapa berani?

Rabu, 15 September 2010

petung

ImageBoleh dikatakan bahwa Petungkriyono adalah satu-satunya areal hutan perawan yang masih tersisa di Jawa Tengah, bahkan di Pulau Jawa. Terletak di lereng Gunung Ragajambangan pada ketinggian 900 – 1.600 dpl. Dari ibukota Kajen, lokasi ini dapat ditempuh dengan kendaraan umum dengan jarak sekitar 30 km. Sebagai kawasan ekowisata, Petungkryono memberikan demikian banyak pilihan obyek-obyek wisata alam yang berupa panorama pegunungan yang indah, petualangan rimba yang masih perawan, keanekaragaman tanaman dan hewan, sejumlah air terjun yang tersebar di beberapa lokasi dengan variasi keindahannya masing-masing, peninggalan sejarah serta kehidupan dan kebiasaan masyarakat sekitar yang melakukan pertanian di daerah perbukitan. Sekalipun jalan menuju ke lokasi sudah ada, namun kondisinya jauh dari sempurna. Jalan tersebut bisa dilalui kendaraan roda empat, tetapi cukup sulit apabila berpapasan dengan kendaraan lain yang berlawanan arah, oleh sebab itu perlu kendaraan yang handal dan kehati-hatian ekstra jika meng- gunakan kendara an pribadi ke loka si. Ekowisata Petungkryono telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang cu- kup memadai bagi para pengunjung yang ingin melakukan petualangan diantaranya :

* Bumi perkemahan (camping ground)

Total luas yang disediakan sekitar 4 hektar dan berada di dusun Dranan Desa Yosorejo dan telah dilengkapi dengan MCK, Pendopo, Pos Jaga dan tempat bermain. Fasilitas ini sangat cocok digunakan para pencinta alam ataupun para pelajar untuk belajar mengenai masalah lingkungan dan ekosistem secara langsung di lapangan

* Gardu Pandang

Bagi para pengunjung yang ingin menikmati indahnya panorama pegunungan di Petungkriyono, telah disediakan sebuah gardu pandang yang dibangun di ketinggian dengan sudut pandang yang luas. Dari sini pengunjung dapat mengamati panorama sekitar dari berbagai sudut keindahan. Biasanya setiap pagi hari atau setelah hujan, akan ada bayangan pelangi diantara perbukitan yang sangat indah.

* Air Terjun

Sejak masuk dari pintu gerbang menuju ke lokasi, di sepanjang jalan para wisatawan akan menemukan beberapa air terjun yang mengalir dari celah-celah bukit yang terjal. Demikian pula beberapa sungai yang airnya sangat jernih, mengalir tenang tanpa sampah sedikitpun. Ada beberapa air terjun yang terdapat di Kecamatan Petungkriyono, tetapi salah satu yang besar dan banyak dikunjungi adalah Curug Muncar. Dikelilingi dengan hutan yang masih hijau, air terjun Curug Muncar ini terlihat demikian eksotis dan alamiah.

* Jungle House dan Home Stay

Bagi para pe-ngunjung yang akan singgah dan menginap untuk melaku- kan penelitian, penjelajahan atau sekedar mencari penga-
laman hidup Home Stay menyatu dengan alam dan kehidupan masyarakat sekitar, maka telah disedi- akan jungle house dan home stay sederhana yang cukup layak.

Ada empat kecamatan yang menjadi benteng wilayah Kabupaten Pekalongan bagian selatan, yaitu paling barat, Kecamatan Kandangserang, bergerak ke timur, Kecamatan Paninggaran, terus Kecamatan Lebakbarang, dan paling timur adalah Kecamatan Petungkriyono.

Kecamatan Petungkriyono, oleh Pemkab dijadikan tujuan wisata yang kelima. Lebih dari itu, status Petungkriyono adalah sebagai daerah Ekowisata (ekonomi wisata). Sebagai daerah ekowisata, Petungkriyono memiliki kelebihan potensi ekonomi dibandingkan dengan daerah lain.

Potensi yang pertama adalah di Petungkriyono terdapat budidaya tanaman strawberi. Iklim di Petungkriyono ternyata sangat cocok untuk budidaya tanaman tersebut, sehingga bisa menjadi wisata ekonomi yang mengasyikkan.

Relief tanah Petungkriyono, mampu memberikan sentuhan keindahan tersendiri. Pegunungan dan hutannya, masih dalam kawasan Dieng Plateau, yang berarti sejajar dengan pegunungan Dieng di Wonosobo.

Dari Petungkriyono ke arah barat, setelah melewati desa Tlogopakis, terdapat desa Curug Muncar. Sebuah desa yang indah. Sesuai dengan namanya, di Curug Muncar ini kita akan menemui banyak air terjun. Nyaris seluruh gunung yang membentengi Curug Muncar dari arah timur ke selatan, mengalir air terjun. Kebanyakan air terjun berundak. Yakni, sepertiga dari tempat paling atas mengalir air terjun, diikuti aliran air terjun pada sepertiga ketinggian berikutnya, sampai pada tataran ketinggian sepertiga paling bawah. Luar biasa. Sangat eksotis.

Minggu, 05 September 2010

depok

Abrasi di Pantai Depok, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah kini makin memprihatinkan karena sudah menggerus tanah daratan sekitar 200 meter dari batas garis pantai.

OBYEK WISATA PANTAI DEPOK

Sebagai salah satu daerah pesisir, Kabupaten Pekalongan juga memiliki potensi wisata air yang berbeda dengan daerah – daerah sekitarnya yaitu Pantai Depok. Lokasi yang terletak di desa Depok Kecamatan Siwalan Kabupaten Pekalongan menyimpan banyak potensi yang layak dikunjungi. Sederetan pohon nyiur yang tumbuh disekitar kawasan Pantai Depok menjadi daya pemikat yang utama.Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pekalongan, Bambang Guritno di Pekalongan, Jumat, mengatakan, selama sepuluh tahun terakhir ini, tingkat abrasi di Pantai Depok memang makin parah jika dibanding dengan kondisi tanah pantai dari daerah lainnya.

"Abrasi dikhawatirkan makin parah jika tidak secepatnya mendapatkan penanggulangan karena air laut sudah masuk ke daratan sekitar 200 meter," katanya.

Pantai Depok, katanya, merupakan salah satu tempat tujuan wisata andalan di Kabupaten Pekalongan sehingga jika tingkat abrasi ini terus dibiarkan maka lokasi obyek wisata akan tergerus air laut.

Ia mengatakan, saat ini Pemkab Pekalongan masih mengupayakan rencana pembangunan tanggul penahan gelombang dengan mengajukan dana bantuan ke Pemerintah Pusat.

"Biaya untuk membangun penahan tanggul pantai memang butuh dana cukup besar sehingga Pemkab Pekalongan dipastikan tidak mampu untuk membiayai bangunan itu sepenuhnya. Saat ini, kami telah mengajukan dana bantuan ke Pemerintah Pusat dan diharapkan bisa keluar," katanya.(AGP.k)
1. Pantai Depok Indah
Terletak di Kecamatan Siwalan, masuk dari Wiradesa ke arah Utara. Pantai ini masih belum banyak sentuhan untuk kelengkapan fasilitas wisatanya, tetapi sebagai pantai alam, keberada- an himpunan pohon kelapa dipantai cukup memberikan kesan indah tersendiri. Di sekitar pantai banyak terdapat kebun melati yang ditanam petani sehingga menyebarkan aroma wangi terutama pada pagi hari.

Sabtu, 28 Agustus 2010

Obyek Wisata Alam :

* Linggo Asri

Keindahan alam pegunungan yang sejuk pada ketinggian 700 dpl dan hutan wisata pohon pinus memberikan
nuansa tersendiri pada obyek wisata Linggo Asri. Arena Taman Bermain, Kebun Binatang Mini dan
Kolam Renang merupakan salah satu fasilitas yang ditawarkan Linggo Asri. Vila dan Penginapan melengkapi
obyek wisata ini, yang terletak disebelah selatan Kecamatan Kajen dan di tepi jalan propinsi yang
menghubungkan Pekalongan - Banjarnegara memberikan kemudahan akses ke tempat tersebut.

* Ekowisata Petungkriyono

Kecataman Petungkriyono terletak di lereng Gunung Rogojembangan pada ketinggian 900 - 1600 dpl
menyajikan bermacam-macam pilihan bentuk wisata disamping suasana kesejukan alam pegunungan
tetapi juga hutan alami, pemandangan alam, air terjun, camping ground hingga peninggalan sejarah.
Sepanjang perjalanan masuk daerah Petungkriyono sudah menyajikan pemandangan hutan alami,
sungai dan bebatuan, areal sawah, bukit-bukit serta jalan yang berkelok dan naik turun. Kondisi
alam asli disini menjanjikan tantangan tersendiri bagi pecinta jelajah alam.
* Pantai Depok

Pantai Depok merupakan pantai yang dikelilingi pohon kelapa yang menyajikan kenyamanan bersantai
dan semilir angin laut jawa. Pantai ini terletak di daerah Kecamatan Siwalan.